Khawla Garden 30

Sunday, September 28, 2008

Kembali Fitri di Hari Ini

Selalu terulang kenangan memasuki hari-hari menjelang Lebaran. Gelombang massa yang pulang kampung dari kota-kota besar menuju kampung halamannya masing-masing. Meski terkadang mereka mengalami hal-hal yang kurang nyaman selama mudik, tapi tetap saja rasa kapok mudah tersingkirkan dengan bayangan kebersamaan bersama keluarga besar di kampung.

Nah, inilah pertama kalinya Khawla Garden Family pulang kampung dari Jakarte! Ceilee... Sebelumnya cuma bisa ngebayangin alangkah enaknya keluarga yang mudik lebaran pake mobil sendiri dengan plat mobil berlabel "B". Kayak gimana gitu loh!? Hehe...

Persiapan pengepakan pakaian udah saya lakukan 1 hari menjelang keberangkatan sambil nunggu ayahnya yang pulang melaut. Satu koper pakaian sedang dan travel bag udah masuk ke mobil di pagi hari menjelang subuh. Anak-anak masih pada tidur sampai jam 5 pagi (hari ke-24 bulan Ramadhan). Akhirnya anak-anak bisa bangun dan semua udah siap berangkat... Tepat jam 6 theng, mobil mulai meluncur meninggalkan Kota Wisata. Bagian belakang tempat duduk (row ke-2 dan ke-3 dilipat) dan ditindih dengan matras yang emang pas buat digelar di kabin penumpang. Biar anak-anak bisa tidur enak selama perjalanan. Mudik gitu loh!

Dengan modal peta Jawa dari temen ayahnya di kantor (padahal menjelang lebaran peta ini dibagi-bagi gratis di Gramedia - informatif banget lagi!), kita meluncur sesuai dengan jalur yang telah ditentukan ayahnya yaitu lewat PANTURA dan belok ke selatan dari LOSARI (menuju PRUPUK), trus berlanjut ke arah WANGON dan menuju ke daerah KEBUMEN dan WATES, dan akhirnya berakhir di JOGJAKARTA.

Alhamdulillah perjalanan kami tempuh dengan lancar dan sampai dengan selamat masuk kota Jogja dalam 11 jam perjalanan. Ngeliat berita di TV yang mulai padat di Cikampek dan tempat-tempat padat lainnya beberapa hari belakangan, pantas banget kami bersyukur dengan apa yang telah kami lalui.

Masih menunggu 1-2 hari lagi menuju Hari Kemenangan umat Islam yang berpuasa, perkenankan kami Keluarga Khawla Garden mengucapkan:

Taqabbalallahu minna wa minkum
Wa Syiamanna wa syiamakum

Mohon Maaf Lahir Batin

Saturday, September 13, 2008

Chicken Shawarma (Fadli's Fave Food)

Kayaknya belum ada setahun setelah kepindahan kami sekeluarga dari tanah arab (Qatar), tapi rasa kangen santapan lezat khas Arabic Food mulai muncul di lidah anak-anak (terutama Fadli - anak no.1). Dulu sewaktu di Qatar, makanan fast food yang paling disuka selain McD/ KFC or Pizza Hut adalah Chicken Shawarma PETRA yang berada di sebelah FAMILY FOOD CENTER Airport. Warung itu bukanya mulai dari pagi, tapi jangan harap bisa mendapatkan shawarma di jam-jam segitu, karena shawarma baru bisa disuguhkan selepas sore.


Irisan-irisan daging yang ditumpuk dan ditusuk oleh sebatang besi serta dipanggang tegak, serasa gurih di setiap gigitan. Ditambah lagi dengan roti pita Arab yang khas yang diolesi bumbu seperti mayonaise serta taburan salad di dalamnya, menambah rasa yang makin rame ketika gigi ini mulai menggigit gulungan roti shawarma. Krezz..nyamm...



Di Indonesia sebenernya belum banyak suguhan kayak begitu, mungkin ada satu yang terkenal yakni Baba Rafi. Tapi kalo mau jujur membandingkan rasanya dengan shawarma yang asli Arab, amat sangat jauh dari ekspektasi lidah. Hehe...ternyata lidah gak bisa dibohongi yak!?

Penasaran pengen bikin sendiri deh, makanya hari ini mulai searching resep-resep shawarma. Akhirnya ketemu juga bikinan Bogasari seperti di bawah ini. Sapa tahu nanti bisa bikin sendiri buat bekal mudik nanti.

SHAWARMA (oleh SBB ) Sajian Bersama Bogasari

Bahan dan Bumbu :
Bahan Isi:
5 kg ayam
5 gr kapulaga
150 gr bawang putih
100 ml air jeruk nipis
250 ml minyak sayur
10 gr merica
200 gr yogurt
2 helai daun salam
40 gr garam
10 gr baharat
10 gr kayu manis



Bahan Saos:
10 gr bawang putih, diblender.
100 gr mayonaise
20 gr saos cabe
20 gr saos tomat



Bahan Utama:
1 kg terigu Cakra Kembar atau Kereta Kencana
20 gr yeast
2 sdt gula pasir
1 sdt garam
2 sdt minyak sayur
600 ml air hangat

Cara Memasak :



Cara membuat Isi:
Ambil daging ayam, sisihkan dari tulangnya.
Campurkan semua bumbu, haluskan.
Tuang bumbu ke ayam, aduk sampai rata.
Panggang ayam sampai matang, setelah matang potong tipis dan sajikan panas.
Cara membuat Saos:
Campurkan semua bahan, aduk rata dan sajikan.



Cara membuat Shawarma:
Campurkan terigu Cakra Kembar / Kereta Kencana dan garam. Aduk rata.
Masukan yeast, gula, air hangat, dan minyak sayur. Diamkan + 10 menit sampai mengembang.
Uleni lagi sampai rata dan kalis. Tutup dengan kain basah. Biarkan sampai mengembang.
Potong-potong adonan dan bentuk bulat-bulat.
Gulung adonan agar berbentuk pipih + 3 mm.
Biarkan dan tutup dengan kain selama 15 menit.
Adonan yang telah mengembang dapat dipanggang di oven hingga matang.



Tips:
Agar adonan roti Pita Bread pada shawarma hasilnya maksimal, sebaiknya gunakan terigu Taj Mahal.
Sebelum memasukkan Pita Bread, pastikan oven dala keadaan panas dengan suhu 250 derajat Celcius.

Tuesday, September 09, 2008

Kecerdasan Anak

Waduh...
Udah lama gak apdet blog ini, kelamaan nyantai ni... Semenjak kepulangan kami sekeluarga ke tanah air tercinta, banyak urusan yang harus diurus. Mulai dari pendaftaran sekolah anak, ngurus pindah rumah, daftar sekolah lagi (bahkan sekolahnya si Fadli - anak paling gede - bisa 3 kali gonta ganti).

Sekarang kami sekeluarga dah menempati rumah di Kota Wisata, dan anak-anak semua sekolah di Fajar Hidayah Kota Wisata. Sekolah yang lumayan bagus lah karena mendidik anak sesuai dengan talenta yang dimilikinya. Mereka tidak mengenal rangking 1 dan seterusnya bagi anak yang pintar dan kurang pintar, karena kecerdasan anak-anak tidak melulu berdasarkan kemampuan akademiknya saja. Sebelum tahun ajaran baru kemaren, semua orangtua diundang ke sekolah untuk presentasi sekolah. Mereka mengenalkan 8 jenis kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yaitu (kalo gak lupa yah):
1. Kecerdasan Numerik (berhitung matematis)
2. Kecerdasan Bahasa
3. Kecerdasan Intrapersonal
4. Kecerdasan Interpersonal
5. Kecerdasan Musikal
6. Kecerdasan Kinestetis
7. Kecerdasan Visual
8. Kecerdasan Natural

Nah, masing-masing anak kan gak bisa disamain bahwa kalo raport-nya bagus maka dia dianggap lebih pinter segalanya dibanding anak-anak lainnya. Makanya bapaknya anak-anak juga sreg sama sekolah yang satu ini. Jadi gak melulu dicekoki hapalan-hapalan, rumus-rumus yang njelimet yang toh nantinya gak terlalu berguna juga. Lho!? Lha iya lah (masak lha iya deh!)... Lha kalo kita udah selesai sekolah tujuannya buat cari kerja toh!? Nah, apakah kalo kita kerja kita gak boleh liat buku buat nyari rumus Phytagoras misalnya? Lagian jaman udah makin maju, semua bisa dicari di internet, tinggal googling.... pasti banyak dapetnya. Gak perlu harus hapal dalil-dalil atau rumus-rumus yang cuma membebani kerja otak di masa-masa kritikal. Justru seharusnya sewaktu masih sekolah, anak-anak harus diajarkan berpikir logis. Kenapa kok rumus itu bisa dibuat kayak gitu. Sayangnya gak semua guru yang ada bisa mengarah ke situ. Apakah karena profesi guru yang kurang "dihargai" oleh pemerintah dengan rendahnya gaji mereka, sehingga kompetisi di lapangan kerja ini kurang begitu ketat. Wallah a'lam.


Oiya, kemaren semarak tujuhbelasan gimana, Jengs? Berhubung saya dan anak-anak masih nubie di Kowis, ya terpaksa belom bisa ikutan rame-rame. Dan kebetulan ayahnya anak-anak juga lagi ON DUTY di laut. Dan katanya semarak Pitulasan di tempat kerjanya gak kalah meriah sama ulangtahunnya RCTI. Wayah!? Ini oleh-olehnya...




Ok Jeng,
Nanti saya akan apdet lagi dengan artikel-artikel lainnya. Tapi omong-omong, harga blog ini sekarang udah sampe $5,645.40. Siapa yang mau beli?! Hehe...