Khawla Garden 30

Saturday, January 31, 2009

Nasi Tim




Bahan aron nasi:
2 cup beras
air kaldu secukupnya untuk menanak nasi
garam

Bahan isi:
1/2 dada ayam giling
1/2 ikat kangkung
1 sdt saus tiram
1sdm kecap manis
1/4 sdt lada halus
2 siung bawang putih cincang
1 sdm minyak goreng
garam, gula

Cara membuat:
1. Aron: didihkan air kaldu dan garam, tambahkan beras, masak sampai meresap.
2. Isi: tumis bawang putih sampai harum, tambahkan daging giling, aduk sampai berubah warna.
3. Masukkan kangkung, aduk rata.
4. Tambahkan saus tiram, kecap manis, lada bubuk, gula pasir. Aduk rata.
5. Tuang di pinggan tahan panas yang pinggirnya diolesi mentega. Tambahkan aron beras. Padatkan.
6. Kukus sampai matang.

Tuesday, January 27, 2009

Pisang Bakar Keju




Yuhuiii..lagi-lagi cuaca bersahabat , udara segar, matahari sedikit mengintip, angin sepoi-sepoi. Lebih lengkap lagi kalau ada camilan.. udah deh...
Kebetulan di meja dapur ada pisangyang siap didandani, beri sedikit polesan pasti jadi camilan istimewa. Pisang yang sudah matang potong memanjang menjadi 3 atau 4 bagian, kemudian bakar. Olesi salah satu sisinya dengan selai stoberry, kemudian taburi dengan keju parut. Siap dinikmati.

Saturday, January 24, 2009

Salad Buah





Setelah beberapa hari diliputi awan hitam, kadang di barengi dengan turunnya titik-titik air, hari ini udara panas. Enak nih kalau makan rujak bebek atau rujak serut. Coba ada tongkat ajaib.. begitu "cling" langsung tersedia keinginan kita, haha... kayak tongkatnya Nirmala di majalah Bobo.

Maksud hati mau bikin rujak, eh.. koq ya males keluar rumah beli buah-buahan. Ya udah, buah yang tersedia dikulkas aja dibikin rujak ala londo, enak juga koq..slruup.. ah coba kasih cabe dikit, enak juga kali ya!.. ntar deh dicoba rujak londo pedes.

Mau nyobain Jeng, saya ambil buah yang sudah tersedia (semangka, pepaya, apel, belimbing, anggur, jeruk shantang) tambah mayones dan sedikit susu kantal manis, aduk-aduk, beres.

Thursday, January 22, 2009

Surat dari seorang sister di Ghaza (Must Read and Forward It)

Assalamualaikum saudaraku seiman...

Berikut ini adalah surat langsung dari seorang Ibu di Ghaza yang 2 minggu yang lalu sempat diwawancarai oleh Islam Channel - UK (www.islamchannel. tv) dimana ketika beliau diwawancarai, saudara kita yang bernama Umm Taqi ini harus menyabung nyawanya karena bom sewaktu waktu bisa meluluh lantakkan rumahnya.... .
Minggu yang lalu (17 Januari 2009) surat dari beliau juga dibacakan didepan para demonstran di Marble Arch, London dan pada malam harinya dibacakan kembali dalam sebuah show yang berjudul Muslimah Dilemma di Islam Channel

Saya sertakan teks aslinya dalam bahasa inggris meski sebenarnya ini juga hasil terjemahan dari surat asli beliau yang tertulis dengan bahasa Arab.

Secara langsung antum akan bisa melihat bagaimana mereka melalui hari hari mereka dan sungguh saya merasa malu dan merasa tersentak membaca surat ini. Bagaimana tidak karena ternyata aksi aksi yang kita lakukan menjadi harapan baru bagi mereka dimana mereka merasa tidak sendiri dan diingat oleh saudaranya yang lain......saya malu karena belum mampu membantu banyak dan inshaAllah akan menjadi bahan renungan bagi kita untuk langkah ke depan....

mohon bantuannya untuk menyebar luaskan supaya suara nyata ini bisa didengar oleh kaum muslimin dimanapun mereka berada......

jazakumullah Khair
wassalam
ameeratuljannah. blogspot. com

=====================

Assalamualaikum

Saudaraku muslim dan muslimah, dalam kesempatan ini aku ingin mengirim pesan dari saudaramu di Ghaza. simaklah kondisi kami dan sampaikan kepada siapa saja entah itu orang yang kalian kenal ataupun yang tidak kalian kenal

Situasi yang kami hadapi mengerikan namun iman kami kuat, Alhamdulillah meskipun kami tidak memiliki air yang memadai dan kalaulah ada, air itu sudah terpolusi dan kami tidak memiliki uang untuk membeli air mineral. ketika kami memiliki uang maka oang yang menjualnya menyampaikan bahwa terlalu bahaya untuk mereka berjalan keluar dan mendapatkan supplai. Kami tidak memiliki gas dan ini sudah berlangsung sejak 4 bulan terakhir. kami hanya bisa memasak sedikit makanan diatas tungku tungku yang sudah kami siapkan.

Para keluarga laki laki kami telah kehilangan pekerjaannya. mereka menghabiskan keseharian mereka dirumah. Suamiku pergi seharian dari satu tempat ke tempat lain hanya demi mendapatkan (kebutuhan) dasar air. Biasanya dia kembali ke rumah dengan tangan hampa. Tidak ada sekolah, tidak ada bank, dan Rumah sakitpun jarang yang buka. kami selalu sadar bahwa nyawa kami terancam setiap kali kami keluar rumah.

Mereka (zionis) memberikan jam malam antara pukul 1 hingga 4 sore. kami bisa keluar dalam keadaan aman untuk mendapatkan supplai, kata mereka, tapi itu semua bohong! seringnya jutsru mereka menggunakan kesempatan itu untuk menambah jumlah syuhada dalam daftar mereka.

kami makan sehari nasi dan sehari roti. Daging dan susu adalah kemewahan. mereka menggunakan senjata perang kimia di area perbatasan.

setelah semua ini kami diberitahu bahwa orang orang di seluruh dunia berdemo. MashaAllah! Fakta bahwa kalian pergi ke kedutaan2 dan meninggalkan rumah rumah kalian membuat kami merasa bahwa kami tidak sendiri dalam perjuangan ini.

tetapi kalian bisa pulang ke rumah dan mengunci rumah kalian. Sedang kami....Kami tidak bisa melakukan itu. Tiap malam aku harus meninggalkan rumahku yang berada di lantai 2 dan tinggal bersama saudara perempuanku di lantai dasar. Jika ada serangan maka lebih cepat bagi kami untuk meninggalkan (gedung) dari lantai dasar.

ya..Kami lelah, ketika kami mendengar roket dan bom serta melihat pesawat pesawat yang terbang mendekati gedung, aku menjerit bersama anak laki lakiku yang masih muda dan suamiku merasa tidak mampu melakukan apa apa.

Dalam hal ini tidak ada yang bisa menyelamatkan kami selain Allah. Tetapi ummah juga bertanya tanya dimana tentara tentara kaum muslimin, dimana kemenangan itu?

Jangan lupakan kami karena hanya kalianlah yang kami miliki. Sadaqah baik kalian tidak sampai kepada kami dan ketika mereka membuka perbatasan hanya segelintir orang yang mendapatkan (sumbangan) itu. Tetaplah berjuang di Jalan Allah dan berdoalah agar kemenangan itu segera datang inshaAllah..

wassalam
saudaramu Umm Taqi

============

Text In English

============

Asaalam Alykum,

My dear sisters and brothers I wanted to take this opportunity to send you a message from the sisters in Gaza . Please hear our situation and tell everyone that you know and dont know.

Our situation is dire but our eman is strong alhamdulillah, even though we have no water to speak of, and when we do it is polluted and we have no money to buy mineral water. When we find the money those that sell it say that it is too dangerous for them to travel out to get new supplies. We have no gas, and have not had for the last four months. We cook the little food we have on real fires that we have learned to prepare.

Our men have lost all of their jobs. They spend their days at home now. My husband can spend a day just going from place to place just for the basic need of water. He usually returns empty handed. There are no schools, no banks, hardly any hospitals open. You are constantly aware that you risk your life when you go out and when you are indoors. They give us a curfew between 1-4pm. We can go out, they say, in safety to get your supplies, but that is a lie. They have ofetn used that opportnity to add more shuhada to their list.

We eat one day rice and one day bread. Meat and milk are a luxury. They are using chemical warfare in the areas which are on the borders.

All this and we are being told that people demonstrate all over the world. Masha Allah. the fact that you go to embassies and leave your homes makes us feel truely that we are not alone in our struggle.

But you go home at night and lock your door. We cannot do that. I have to leave my home on the second floor every night and stay with my sister on the ground floor. Should there be an attack, it's quicker to leave from the ground floor.

Yes we are tired. When we hear rockets and bombs and see planes that fly too close to our building, I scream with my young son and my husband feels helpless.

In all this there is no one but Allah (swt) that can save us. But the ummah is asking where are the armies, where is the victory. Dont forget us because you are all that we have now. Your kind sadeqat is not reaching us, and when they open borders it only reaches a few. Keep up the work of Allah and pray that th victory will come soon insha Allah.

Ws.

Your sister umm Taqi.



Tuesday, January 13, 2009

Bubur Kacang Hijau




Ini lho Jeng, bubur kacang hijau yang biasa tersaji di meja makan Khawlagarden. Kacang hijau direbus sampai empuk. Ditambah daun pandan, garam, gula merah dan santan. Saat penyajian ditambah susu kental manis. Mantaaapp...