Khawla Garden 30

Wednesday, December 27, 2006

Soto Bandung


Ffuuiiih....
Udah lama kayaknya gak posting masakan lagi... Sebenernya udah ada beberapa foto yang diambil pas masak. Mulai dari bikin adonan, cara membentuk, eehh... pas tahapan udah jadi (siap makan) malah gak sempet kefoto karena udah disikat sama anak-anak...hehe..he...

Akhirnya ya gitu deh, sekarang saya posting yang ada di "cyber-shot" aja, sebelom nantinya bakal di-delete sama ayahnya Dilla-Sadya.

SOTO BANDUNG

Bandung adalah salah satu ibukota di pulau Jawa yang belom pernah secara fisik kami kunjungi. Semarang, meski cuman lewat, udah pernah. Surabaya, ayahnya anak-anak lahirnya di sana (meski di surat-surat resmi kayak KTP, ijasah, paspor dll tertulis Jakarta). Jakarta cukup sering kami kunjungi karena setiap mudik ke Indonesia selalu transit di Ibis Mangga Dua. Trus manalagi ya...ehm... Jogja! Never Ending Asia... gak pernah lupa! Oiya, kelupaan... Serang, ibukota Propinsi Banten, dulu pernah tinggal di Cilegon pas ayahnya kerja di sana.

Saya gak bakal ngebahas kota-kota tersebut di atas, karena emang gak ada hubungannya sama judul postingan kali ini. Soto Bandung, kota yang dijuluki Paris van Java karena banyak yang merujuk ke sana untuk urusan fesyen dan mode. Kota ini juga gudangnya artis-artis terkenal, juga gudangnya orang-orang pinter karena adanya ITB. Selain itu terkenal juga dengan peuyeumnya . Katanya sih, cantik-cantik (bentuknya). Lho ini apaan seh!? Katanya gak mbahas, kok malah ini-itu...Wis...!! Wis..!! Ayo mulai masak!

Bahan:
200 gr daging yang ada lemaknya
100 gr tulang
100 gr soun, seduh dengan air panas, tiriskan
1 buah lobak, potong-potong
1 tangkai daun bawang, potong kecil
1 tangkai daun sledi, potong kecil
50 gr kacang kedelai goreng
bawang goreng untuk taburan

bumbu:
10 siung bawang merah, haluskan
5 siung bawang putih, haluskan
1/2 sdt lada, halus
1/2 sdt ketumbar, halus
1 ruas jahe, keprek
1 tangkai sereh, keprek
1 lembar daun salam
5 lembar daun jeruk
lengkuas
1 bungkus kaldu instan
garam
gula
minyak goreng

Cara membuat:
1. Rebus tulang dan daging sampai empuk. Gunakan api kecil. Sisakan airnya kira-kira 2,5 liter. Kalau sudah empuk, potong-potong dagingnya.
2. Tumis bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar sampai wangi.
3. Masukkan tumisan bumbu dan bumbu-bumbu yang lain kedalam air rebusan daging. Masukan lobak, biarkan mendidih.
4. Untuk panyajian, ambil sedikit soun masukkan dalam mangkuk, siram dengan kuah soto, taburi dengan daun bawang, daun sledri, kedelai goreng dan bawang goreng.


2 Comments:

At 8:21 PM, Blogger putri said...

Waduhh bikin ngiler nih. Itu goreng sendiri ya kedelainya? Kasih tips gimana sih goreng kedelai/kacang biar gak gosong? hehehe... soalnya belum pernah sukses nih.

 
At 3:29 AM, Blogger Mama Dilla said...

sebelum digoreng, rendam dulu kedelainya sekitar 2 jam, gunakan api sedang. mudah-mudahan sukses, hehe...

 

Post a Comment

<< Home