Opor Ayam Tetangga
Musim panas di Qatar akhirnya udah menjadi hal yang biasa bagi kami sekeluarga. Gak tanggung-tanggung, bisa smpe 50 derajat Celcius! Kayak di-oven, kan..!?
Buat kami yang udah tinggal lebih dari 6 tahunan mungkin gak sama halnya dengan ayam kami yang mungkin baru beberapa minggu tinggal di kandang di depan rumah. Alasan kami memelihara ayam karena seringnya makanan sisa terbuang percuma. Mubazir...!
Tapi karena letak kandang dan garasi mobil yang tidak ada pembatas, maka sering ayam jago punya kami itu bertengger di mobil. Bisa dibayangin kan gimana kondisi body mobil kena cakar ayam (kalo ceker sih gak papa, bisa digoreng). Akhirnya bapaknya anak-anak mutusin untuk diberikan ke tetangga yang mau.
Setelah lama (ternyata gak ada yang mau memelihara!), akhirnya ada yang bilang mau! "Tapi nanti aku opor!", katanya. Ya udah, daripada mobil babak belur, scratch sana-sini... akhirnya kami berikan pasangan ayam tersebut.
Eh..siangnya kami dapet jatah juga...he..he...
Berikut adalah sedikit resep yang gak ada salahnya dicoba juga...
Bahan:
1/2 ekor ayam, potong-potong
1 liter santan
1 tangkai sereh
1 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
Bumbu:
5 siung bawang merah, haluskan
2 siung bawang putih, haluskan
1/2 sdt ketumbar, haluskan
1/4 sdt jinten, haluskan
1/4 sdt penyedap rasa
1/2 sdt gula
1 sdt garam
Cara membuat
Tumis semua bumbu kecuali gula, sampai harum.
Masukkan ayam, sereh, daun salam, daun jeruk aduk rata.
Masak diatas api kecil, biarkan sampai ayam empuk.
Masukkan santan dan gula, tunggu sampai mendidih sambil sesekali diaduk.
Hidangkan bersama taburan bawang goreng.
1 Comments:
Wah...lebih sayang mobil daripada ayam ya!?
Post a Comment
<< Home